Mengenal Lebih Tentang DNA Salmon
Setiap wanita menemukan kulit bercahaya tanpa riasan, sementara pria menginginkan kulit tampak muda dengan tanda penuaan minimal. Namun, tidak mudah melakukan hal-hal tersebut, apalagi seiring bertambahnya usia, sehingga elastisitas dan vitalitas kulit wajah terus menurun akibat penuaan dan lingkungan.
Tak heran jika kita membutuhkan berbagai perawatan wajah seperti pelembab hingga sheet mask untuk merawat kulit wajah. Beberapa produk yang bagus untuk kulit untuk merevitalisasi kulit mati dan mendukung produksi sel. Untuk metode yang paling popular digunakan yakni sebuah formulasi DNA Salmon yang sering disebut sebagai vaksin peremajaan kulit.
Apa itu DNA salmon?
Ini adalah jenis pengobatan baru, aman dan terbukti efektif karena terdiri dari polinukleotida asam amino yang merupakan bahan penyusun DNA yang diperoleh dari ikan salmon. ini adalah Zat Polinukleotida ini merupakan alami dan membentuk kandungan DNA manusia yang merupakan kunci vitalitas dan pembaharuan pada tingkat sel.
Asam hialuronat ini memiliki molekul kuat yang dikandungnya. Tak heran, banyak produk masa kini yang mengandung DNA Salmon. Contohnya MS Glow Sheet Mask Salmon DNA yang memiliki berbagai manfaat untuk kulit wajah.
Manfaat Sheet Mask DNA salmon
Melembabkan Kulit
Manfaat yang pertama Sheetmask DNA salmon adalah mampu menghidrasi kulit. Namun, efek ini bukan sekedar klaim, melainkan telah didukung oleh berbagai penelitian. Sebuah studi yang diterbitkan dalam International Journal of Cosmetic Science menunjukkan bahwa penggunaan rutin sheet mask yang mengandung 3% DNA salmon selama 12 minggu dapat menghidrasi kulit dan meningkatkan kelembapan kulit wajah pada 90% pria yang awalnya kering dan kasar.
Mencerahkan Kulit
Sheet mask yang mengandung DNA Salmon dapat mencerahkan kulit. Kandungan yang ada di DNA salmon mengandung peptida yang dapat merangsang produksi kolagen sehingga kulit wajah tampak lebih cerah.
Memperlambat tanda-tanda penuaan dini
Semakin meningkatnya produksi kolagen dan elastin di kulit semakin berkurang. Akibatnya, tanda-tanda penuaan seperti perubahan pigmen, kerutan, dan garis halus pasti muncul di wajah. Kondisi ini juga dapat menyebabkan kulit kehilangan elastisitasnya.